Cochin adalah permata di mahkota Kerala dengan warisan Eropa dan temperamen kosmopolitan yang sesungguhnya. Berjalan-jalan santai di jalanannya dan temukan semua yang ditawarkan kota ini, mulai dari pelabuhan alami hingga situs bersejarahnya.
Tamasya tamasya Benteng Cochin mengunjungi semua atraksi terpenting di Cochin, termasuk Benteng Kochi, Istana Belanda, Sinagoge Yahudi dan Gereja Santo Fransiskus.
Benteng Kochi didirikan pada tahun 1503, dan merupakan tempat di mana sejarah, seperti hantu yang bersahabat, masih mengintai di jalanan yang sepi. Anda dapat melihat banyak sisa-sisa arsitektur Indo-Eropa yang masih ada di sini. Salah satu pemandangan yang menarik di garis pantai Kochi adalah jaring ikan Cina yang sangat besar yang dibawa ke sini oleh para pedagang dari istana Kubilai Khan.
Kunjungi Istana Belanda di Mattancherry. Dibangun oleh Portugis dan dipersembahkan kepada Raja Cochin pada tahun 1555. Istana ini mendapatkan namanya yang sekarang pada tahun 1663 ketika Belanda melakukan beberapa perluasan dan perbaikan. Daya tarik utama istana ini terletak pada mural dindingnya yang menggambarkan adegan-adegan dalam cerita Ramayana.
Lanjutkan ke Sinagoge Yahudi di jantung kota yang secara lokal disebut Kota Yahudi. Sinagoge orang Yahudi kulit putih di dekat istana Mattancherry kini menjadi perpaduan menarik antara toko-toko, gudang, dan ruang lelang rempah-rempah.
Di Gereja Santo Fransiskus, Anda akan menemukan gereja Eropa tertua di India. Gereja Santo Fransiskus dibangun pada awal abad ke-16 dan di sinilah penjelajah besar Vasco da Gama pertama kali dimakamkan pada tahun 1562, sebelum jasadnya dibawa kembali ke Portugal oleh putranya 16 tahun kemudian.
Anda juga akan mengunjungi Basilika Santa Cruz. Awalnya dibangun pada tahun 1557 oleh Portugis, Basilika Santa Cruz digunakan sebagai gudang oleh Inggris pada abad ke-18. Basilika, dengan panel kayu berukir dan mimbar yang indah, dibangun kembali pada awal abad ke-20.