Mari menuju ke jantung Umbria dan jelajahi kota abad pertengahan Orvieto dan kota Assisi, yang terletak di kaki Gunung Subasio.
Orvieto berdiri di atas tebing tufa dan memadukan sejarah, seni, dan keindahan alam dengan sempurna. Kagumi kemegahan arsitektur gotik Duomo, yang fasadnya diperkaya dengan mosaik dan pahatan berharga yang akan membawa Anda ke dunia lain. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi bagian dalam gereja, dengan jendela kaca patri berwarna-warni dan salah satu lukisan dinding paling terkenal dari Luca Signorelli (harap diperhatikan bahwa tiket masuk ke Duomo tidak termasuk dalam harga tur).
Daya tarik utama lainnya dari Orvieto adalah sumur Saint Patrick: mahakarya teknik sejati yang dirancang untuk menyediakan pasokan air yang dapat diandalkan selama pengepungan. Akses kedalaman sumur dengan dua jalur landai berbentuk heliks dan temukan diri Anda masuk ke dalam dimensi lain (harap diperhatikan bahwa tiket masuk ke dalam sumur tidak termasuk dalam harga tur). Tersesat di antara gang-gang sempit, jelajahi alun-alun setempat dan nikmati arsitektur bangunan abad pertengahan yang khas. Jangan lupa untuk melihat-lihat berbagai workshop pengrajin: ambil kesempatan untuk membawa pulang artefak unik untuk mengenang waktu yang dihabiskan di Orvieto.
Setelah beberapa waktu luang, Anda akan kembali ke GT Coach kami yang lengkap dan menuju Assisi: salah satu borgo paling menarik di Umbria. Asisi adalah kota para Santo: Santo Fransiskus dan Santo Klara. Terletak di atas bukit, yang dulunya disebut Bukit Neraka, “Colle dell'Inferno”, karena dulunya merupakan tempat pemakaman mereka yang dihukum mati. Mereka kemudian mengubah namanya menjadi Bukit Surga setelah mereka meletakkan batu pertama Basilika Santo Fransiskus.
Seorang pemandu lokal yang ahli akan memandu Anda menelusuri rahasia kota ini saat Anda berjalan melewati lorong-lorong berliku yang curam. Anda kemudian akan memasuki Basilika Santo Fransiskus yang terkenal, rumah bagi beberapa lukisan dinding yang dilukis oleh Giotto, Pietro Lorenzetti, Simone Martini, dan Cimabue. Anda juga akan memasuki Basilika Santa Clare, salah satu pengikut pertama Santo Fransiskus dan pendiri Ordo Wanita Miskin. Setelah tur berpemandu, Anda akan memiliki waktu luang untuk berbelanja di toko-toko kecil setempat atau bersantai di alun-alun sambil menikmati kopi.
Perhentian terakhir perjalanan sebelum akhirnya kembali ke Florence adalah Basilika Kepausan Saint Mary of the Angels: sebuah bangunan gereja yang megah.