️ 1. Teater Kuno Ohrid
Kami memulai Tur dengan mengunjungi Teater Kuno Ohrid, yang dibangun pada tahun 200 SM pada masa Helenistik. Ini adalah satu-satunya teater dari jenisnya di Makedonia Utara. Terletak di antara dua bukit, lokasinya memberikan akustik yang sangat baik dan tempat berlindung alami dari angin-ideal untuk pertunjukan di zaman kuno.
⛪ 2. Gereja Santo Yohanes di Kaneo
Bertengger secara dramatis di atas Pantai Kaneo, Gereja Santo Yohanes Sang Teolog adalah salah satu situs paling ikonis di Ohrid. Ini didedikasikan untuk Yohanes dari Patmos, penulis kitab Wahyu, dan diyakini oleh banyak orang sebagai Rasul Yohanes sendiri.
▶️ Melewati Gereja Saint Sofia
Dalam perjalanan pulang dari Kaneo, kami melewati Gereja Saint Sofia, contoh arsitektur Bizantium yang menakjubkan, yang terkenal dengan lukisan dindingnya yang terawat baik dari abad ke-11.
️ Naik Perahu Opsional (€10 per orang)
Dari Kaneo, para tamu memiliki pilihan untuk naik perahu singkat kembali ke Pusat Kota Ohrid, yang menawarkan perspektif indah dari tepi danau dan cakrawala bersejarah.
️ 3. Kota Tua & Bazaar Ohrid
Kami melanjutkan menjelajahi Kota Tua dan Bazaar yang semarak, di mana jalanan berbatu, rumah-rumah era Ottoman, dan toko-toko pengrajin lokal mencerminkan masa lalu multikultural yang kaya di kota ini. Ohrid dulunya dikenal sebagai Lyhnidas, yang berarti “batu permata yang bersinar” dalam bahasa Latin.
️ 4. Bay of Bones (10 menit untuk berfoto)
Kami singgah sejenak di Bay of Bones, museum terbuka yang dibangun di atas Danau Ohrid, yang menciptakan kembali desa panggung prasejarah dari Zaman Perunggu dan Zaman Besi-tempat yang sangat baik untuk berfoto dan berjalan-jalan di sekitar anjungan.
⛪ 5. Biara Sveti Naum
Kami kemudian mengunjungi Biara Saint Naum yang mengesankan, yang didirikan pada abad ke-9. Biara ini menyimpan makam Santo Naum dan dianggap sebagai situs suci oleh umat Kristen Ortodoks. Dari tahun 1912 hingga 1925, daerah ini merupakan bagian dari Albania sebelum kembali ke Yugoslavia.
- Taman Nasional Drilon (pemberhentian 30 menit)
Kembali ke sisi Albania, kita berhenti di Taman Nasional Drilon yang tenang, yang terkenal dengan kolam-kolam yang dialiri mata air, angsa-angsa, jalan setapak yang rindang, dan keindahan alamnya. Tempat yang tepat untuk bersantai dan mengambil foto.
️ 7. Desa Tushemisht & Makan Siang Tradisional
Perhentian terakhir kami adalah Tushemisht, sebuah desa tepi danau yang damai di Albania dengan hubungan yang mendalam dengan tradisi Ortodoks. Di sini, kita menikmati makan siang yang lezat di tepi Danau Ohrid, dengan kesempatan untuk mencoba ikan Koran yang langka dan lezat, spesies ikan trout unik yang hanya ditemukan di danau ini.