Lüneburg adalah kota kecil berpenduduk 70.000 jiwa yang menawarkan kontras antara pesona arsitektur abad pertengahan, pub-pub yang bagus untuk para pelajar masa kini, dan kisah-kisah yang menarik. Terletak di Sungai Elba, kota ini merupakan kota yang cukup tua untuk menunjukkan bahwa sejarah telah berlalu di sini. Berusia lebih dari 1000 tahun, kota ini masih menjadi salah satu kota tercantik di Jerman bagian utara.
Telusuri jalan-jalan di bagian barat Kota Tua, dan perhatikan rumah-rumah yang bengkok dan retak di sana. Bisa dibilang itu karena garam bumi. Dengan rumah-rumah kayu dari Abad Pertengahan dan kemewahan Renaisans, tak heran jika kota ini telah menjadi latar dari banyak film.
Garam telah lama menjadi sumber kekayaan, bahkan disebut sebagai “emas putih”. Hal ini juga menjadi alasan pertumbuhan kota ini, untuk menjadi bagian dari Liga Hanseatic, konfederasi komersial dan pertahanan dari serikat pedagang dan kota-kota pasar yang bangkit menjadi negara adidaya di pantai utara Eropa. Kita tidak bisa melupakan kisah Heinrich Heine, seorang penulis dan jurnalis Jerman yang terkenal pada abad ke-19, dan putra Lüneburg yang terkenal, yang lahir di Heinrich-Heine-Haus yang sekarang. Bangunan ini merupakan bangunan bangsawan abad ke-15, yang kini menjadi kantor departemen negara dan apartemen untuk penulis yang disubsidi oleh pemerintah Jerman.