Makanan khas Bali adalah sebuah teka-teki bagi sebagian besar orang, dan meskipun kawasan wisata di sepanjang pantai memiliki banyak restoran mewah, apakah Anda benar-benar datang ke Bali untuk menikmati burger, taco Meksiko, dan makanan Thailand? Mereka yang benar-benar ingin merasakan pengalaman kuliner di pulau ini perlu menjelajahi pedagang kaki lima dan warung-warung lokal.

Untungnya, kami siap membantu Anda dengan pesta kuliner kami di mana Anda akan mencoba lebih dari 15 jenis makanan khas Bali di sekitar jalan-jalan di Denpasar. Kelompok kecil kami yang akrab memungkinkan Anda untuk mengunjungi tempat-tempat favorit yang sudah ada sejak lama.

Awali dengan pisang goreng renyah, sate khas Indonesia dengan sambal, dan kemudian mie yamien yang digoreng dalam wajan. Beralihlah ke cita rasa yang lebih kompleks seperti ayam betutu khas Bali dan soto babat khas Jawa, di gubuk yang telah dibuka sejak 1969 ini. Cobalah tipat tahu goreng dengan saus kacang, di antara banyak kejutan lainnya.

Nikmati sedikit pemberkatan khas Bali di jalan-jalan belakang Denpasar tua, satu atau dua teguk arak, dan berjalan-jalan di pasar hasil bumi setempat untuk mempelajari bahan-bahan masakan Bali. Akhiri dengan akhir yang manis di pasar malam Badung, dan Anda akan mendapatkan malam yang menyenangkan bagi para pecinta kuliner.

Meskipun pantai-pantai di Bali memang menggoda, Anda akan merasa kurang lengkap jika tidak bergabung dengan pesta kuliner malam kami yang berpindah-pindah, di mana kami akan menggelitik selera Anda di tempat-tempat yang tidak akan pernah Anda temukan sendirian.

Cocok untuk intoleransi gluten ringan, tetapi kami menyarankan agar tidak terkena penyakit celiac, karena terdapat jejak gluten dalam 3-4 kali pencicipan dengan kecap yang tidak dapat dihindari.

✖️Vegetarians/pescatarian dan diet tanpa daging babi memiliki 2-3 rasa yang lebih sedikit (dari total 15 rasa) karena terbatasnya alternatif di beberapa vendor.

✖️ Tidak cocok untuk alergi parah karena risiko jejak dan kontaminasi silang.