Pernah disebut sebagai “Gerbang menuju dunia”, Hamburg masih bisa membuktikan ketenarannya. Datanglah ke distrik tepi pantai dan nikmati tur selama 2 jam melalui gang-gang sempit yang tersembunyi atau di atas kanal, melewati gudang-gudang bata merah berlantai tujuh, atau nikmati pemandangan dari Jembatan Poggenmühlen. Lihatlah Chilehaus, simbol perputaran ekonomi kota setelah Perang Dunia Pertama dan salah satu simbol Hamburg. Oleh karena itu, gedung perkantoran ini terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Lihatlah Jembatan Poggenmühlen, bagian dari kota yang dibentuk oleh para pelaut seperti Vasco da Gama dan Christopher Columbus, dan bahkan Napoleon turut andil dalam pembangunannya. Speicherstadt didirikan pada abad ke-19 sebagai tempat penyimpanan bebas bea di pelabuhan kota, sebagai bagian dari Serikat Pabean Jerman. Saat ini, tempat ini merupakan kompleks gudang terbesar yang dibangun di atas tumpukan kayu ek di Dunia.
Temukan Wasserschloss, yang berarti Istana Air. Dibangun pada abad ke-20 untuk area bebas bea Uni Pabean Jerman, bangunan ini membentuk pusat kota pelabuhan dan berfungsi sebagai tempat tidur bagi para pekerja pelabuhan.
Kenali Elbphilharmonie yang ikonis, di kawasan HafenCity yang modern. Ini adalah salah satu tempat konser terbesar dan paling inovatif di dunia, dan konstruksi kaca barunya memanggil ke arah laut, karena mirip dengan layar atau gelombang air. Selain sebagai tempat pertunjukan musik, tempat ini juga merupakan tempat tinggal tertinggi di kota ini.