Raja Ludwig I dan arsiteknya, Klenze, memiliki dampak yang signifikan terhadap seni di Munich. Ludwig mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang dapat mengklaim bahwa mereka mengenal Jerman jika mereka belum pernah mengunjungi Munich. Namun demikian, Munich bukan hanya kota klasik Raja Ludwig, tetapi juga memiliki masa lalu artistik yang semarak dan memiliki “sejarah seni” yang menarik untuk diceritakan sejak didirikan pada Abad Pertengahan.
Baik arsitektur, lukisan, atau patung - semua bentuk seni terjalin dalam sejarah kota ini. Temukan jaringan ini dan kenali kota ini dari sudut pandang sejarah seni. Cara terbaik untuk mendekati karya seni adalah dengan membicarakannya. Ukuran kelompok yang kecil memberi Anda kesempatan yang cukup untuk bertukar pandangan dan mengajukan pertanyaan. Untuk setiap atraksi, Anda akan belajar tentang pentingnya karya seni tersebut.
Dalam tur privat di Munich ini, Anda juga memiliki fleksibilitas untuk memilih tempat yang ingin Anda kunjungi.
Tur yang disarankan:
- Königsplatz dengan Glyptothek, Propylaea, dan Koleksi Antik
- Area museum dengan Alte Pinakothek, Neue Pinakothek, dan Pinakothek der Moderne
- Odeonsplatz dengan Munich Residenz, Feldherrnhalle, Gereja Theatine, dan Hofgarten
- Tur gereja dengan mengunjungi Gereja Asam, Gereja Santo Petrus, Frauenkirche, Gereja Santo Mikhael, Bürgersaalkirche, dan Gereja Tritunggal
- Tur istana dengan mengunjungi Istana Nymphenburg atau Istana Schleissheim
- Tur ke kota tua dengan Heinrichsstadt dan Ludwigsstadt