Karena lokasinya yang unik, Istanbul selalu menjadi persimpangan antara oriental dan renaisans, dan pusat komersial yang ramai. Tur sehari penuh ini terdiri dari mengunjungi pasar-pasar tua dan menemukan beberapa kerajinan tangan tradisional Istanbul, dan merasakan pengaruh masa komersial yang semarak di pasar-pasar bersejarah kota ini.
Tur Anda dimulai dengan mengunjungi Museum Seni Islam Turki yang memiliki contoh-contoh kaligrafi Islam, ubin dan permadani, serta pajangan etnografi, khususnya kelompok pengembara.
Selanjutnya, kita akan menuju ke Madrasah Cafer Aga, yang dibangun pada tahun 1539 oleh Arsitek Sinan. Ini adalah salah satu tempat bersejarah yang masih hidup dan langka, yang menawarkan pameran seni dan musik, serta lokakarya dan kursus tentang berbagai bentuk seni tradisional Ottoman.
Dari sana kita akan berjalan ke Grand Bazaar, surga dunia dalam hal belanja dan perdagangan. Terdapat lebih dari 4000 toko di dalam dan di sekitar pasar mulai dari barang antik, perhiasan, pakaian, karpet tenunan tangan, karya seni kaligrafi, ubin Iznik, apa saja!
Selanjutnya, pasar buku bekas, yang dikenal dengan nama Old Book Bazaar. Pasar yang menawan ini tidak hanya menjadi pusat distribusi dan penjualan, tetapi juga menjadi titik pertemuan kaum intelektual kota, dan tempat yang sempurna untuk menghirup sejarah kota tua dari halaman-halaman berdebu buku-buku bekas.
Perhentian terakhir kami adalah Spice Bazaar, yang dibangun pada tahun 1664. Ini adalah salah satu bazaar paling berwarna di dunia. Pada masa lalu, rempah-rempah India dikirim ke Istanbul dan dari sana ke seluruh Eropa. Saat ini, Bazaar masih menjadi rumah bagi berbagai macam rempah-rempah, makanan lezat, buah-buahan dan sayuran kering, kacang-kacangan, dan bahan makanan lainnya.