Terletak 12 km dari kota Fier dan juga dari laut, reruntuhan Apollonia merupakan salah satu situs arkeologi yang paling banyak dikunjungi di Albania. Apollonia didirikan di dekat sungai Vjosa pada tahun 588 SM dari koloni Yunani dari Corfu dan Korintus. Daerah ini juga dihuni oleh suku Taulantii, suku lokal Illyrian yang selama berabad-abad hidup bersama dengan koloni Yunani. Apollonia adalah salah satu dari 30 kota yang dibangun untuk menghormati kebaikan Apollo, kebaikan matahari, puisi, dan musik. Segera, tempat ini menjadi pelabuhan penting yang penuh dengan kehidupan. Kota ini menjadi kaya berkat aktivitas komersial dan pelabuhan yang dapat menampung sekitar 100 kapal. Kota ini berkembang pesat hingga sebuah gempa bumi menghancurkan hampir semua bangunan, sehingga perlahan-lahan mulai ditinggalkan. Saat ini, situs arkeologi kuno Apollonia adalah salah satu situs paling terkenal di Albania. Sekarang menjadi tujuan penting bagi wisata budaya di negara ini, mampu menarik lebih banyak pengunjung setiap tahun, dan merupakan jalan potensial untuk meningkatkan ekonomi lokal.
Biara Ardenica, dibangun pada tahun 1282 oleh Kaisar Bizantium Andronicus. Di sini kita dapat menemukan Gereja Santa Maria, Chapel Santa Trinitas, kincir angin, dan kandang-kandang hewan. Tempat yang memancarkan kesakralan, mulai dari beberapa taman di halaman dan mural di dalam dinding. Tempat ini adalah tempat pernikahan pahlawan nasional Albania, Skanderbeg, yang diadakan pada tanggal 21 April 1451.