Dengan asal-usul yang hilang ditelan kabut zaman, kota penting di Belanda ini tetap mempertahankan arsitektur abad pertengahannya meskipun telah dirusak oleh perang selama berabad-abad dan saat ini menjadi kota yang semarak dan kosmopolitan. Dari zaman Romawi hingga Perjanjian Maastricht dan berdirinya Uni Eropa, ada banyak hal yang dapat diketahui di sini: Balai Kota Maastricht, yang dibangun selama 28 tahun pada abad ke-17 untuk melayani dua penguasa pada masa itu, atau patung Hendrik van Veldeke di alun-alun di depan Gereja Santo Servaas. Van Veldeke adalah penulis pertama yang menulis dalam bahasa Belanda. Dia menulis sebuah karya berjudul “Legenda Santo Servatius” pada abad ke-12 dan dihormati di alun-alun. Kenali “Gerbang Neraka”, atau Helpoort, gerbang tertua di Maastricht dan Belanda, dan Gereja Bunda Maria (Onze-Lieve-Vrouwekerk), salah satu bangunan Katolik paling penting dan tertua di kota ini, yang berasal dari tahun 1000 Masehi. Kami juga akan menunjukkan kepada Anda sebuah keingintahuan yang kecil namun terkenal, Pieke out de Stokstraot, yang juga dikenal sebagai patung Anak Laki-laki dan Anjingnya, sebuah karakter fiksi dari sebuah novel karya penulis lokal Bèr Hollewijn. Ikuti panduan ini untuk merasakan apa yang membuat kota ini menjadi salah satu kota klasik Eropa yang telah membentuk masa kini dan masa depan benua ini sebagai sebuah kesatuan.