Dikenal di seluruh Asia sebagai destinasi para penyuka tawar-menawar dan pembelanja, Bugis Street adalah distrik perbelanjaan terbesar di Singapura. Pembangunan kembali pada era 1980-an mengubah area ini dari destinasi malam hari yang nakal menjadi pasar yang ramai dengan 800 lebih toko. Bugis Street adalah destinasi yang bisa dinikmati oleh seluruh keluarga, dengan toko mulai dari fashion kelas atas hingga buku sastra dan musik, dan aneka kedai makanan di antaranya.
Luangkan minimal dua jam untuk menyusuri jalan yang dikeraskan dengan batu-batu bulat dan gang-gang yang menghiasi kawasan ini. Toko di lantai dasar kebanyakan menawarkan suvenir murah bagi para wisatawan, sedangkan lantai atas memberikan kesempatan tawar-menawar autentik dan aneka macam barang dagangan. Beli busana karya desainer, karya seni tradisional, atau pilih dari aneka macam buku, DVD, dan CD. Di sinilah warga setempat berbelanja sehingga cocok untuk membeli item dengan harga yang wajar, tidak dilambungkan seperti di lantai bawah.
Bergabunglah dengan keramaian untuk menyaksikan pasar malam Bugis Street yang meriah. Begitu gelap turun, jalan menjadi ramai dengan penjaja yang mendorong gerobak berisi makanan jalanan yang murah, suvenir, dan kerajinan tangan. Pengalaman ini sangat berbeda dengan Bugis Street di siang hari, namun merupakan kesempatan tepat untuk merasakan budaya lokal dan mencoba sebagian sajian setempat yang lezat. Ambil satu dari lusinan jus atau coba semangkok besar laksa atau bebek presto, yang merupakan dua masakan khas setempat.
Distrik Perbelanjaan Bugis Street terletak di pusat kota Singapura dan dapat dicapai dengan mudah dengan berjalan kaki dari banyak hotel di pusat kota. Pengunjung yang membawa mobil bisa menemukan tempat parkir di jalan-jalan di sekitar Bugis Street, sedangkan mereka yang memanfaatkan angkutan umum bisa mencapai Bugis Street dengan bus. Bugis Street buka setiap hari, namun setiap toko memiliki jam buka sendiri-sendiri.