Wisatawan berkumpul di kuil Buddha Zen Nanzenji yang bertengger di kaki Pegunungan Higashiyama. Kuil ini terkenal di seluruh Jepang karena nilai penting spiritualnya sebagai induk cabang Zen Rinzai. Dikelilingi oleh pepohonan aneka warna, tempat suci ini penuh dengan lukisan antik dan taman-taman indah.
Kagumi Gerbang Sanmon setinggi 72 kaki (22 meter). Dari balkon di puncak gerbang, ambil foto-foto indah dedaunan hijau, oranye, dan merah dengan lanskap pegunungan di seberangnya. Bersiaplah terpesona oleh 124 lukisan pintu geser dari sekolah seni Kano. Banyak dari karya itu melukiskan harimau. Datanglah di musim gugur untuk menyaksikan dedaunan berganti warna.
Masuki Taman Hojo yang elegan. Taman ini dihiasi dengan bebatuan, batu kersik kecil, dan pasir. Tembok Tsuiji yang mengelilingi areal terbuat dari lumpur. Pengaturan batu-batu yang khas di sini disebut “induk harimau dan anaknya sedang menyeberangi sungai.” Kagumi air terjun yang mempesona dari ruang teh. Lihat saluran air Danau Biwa dari akhir abad ke-19 di dalam areal kuil. Kunjungi salah satu dari ke-12 anak kuil di dalam kompleks, antara lain Nanzen-in, Konchi-in, dan Tenjuan.
Awalnya dibangun sebagai rumah peristirahatan kaisar pada abad ke-13, bangunan ini kemudian diubah menjadi kuil Zen. Pengunjung dikenakan ongkos untuk memasuki taman dan bangunan tertentu, meskipun areal kuil itu sendiri gratis. Setiap tahun, kompleks ini tutup selama beberapa hari terakhir di bulan Desember.
Kuil Nanzenji berada di sektor timur laut kota. Stasiun kereta bawah tanah terdekat adalah Keage, yang berada di Jalur Tozai. Jaraknya hanya beberapa menit berjalan kaki. Perhentian bus Nanzenji-Eikando-michi ada di dekat situ. Jalur-jalur transportasi itu dapat diakses dengan mudah dari Stasiun Kyoto. Situs di sekitarnya meliputi Jalan Filsuf, Kuil Konchi-in, dan Taman Okazaki.