Seperti namanya, distrik Arab Street adalah pusat komunitas Arab di Singapura. Distrik Arab Street sudah menjadi pusat perdagangan yang ramai sejak tahun 1800-an. Kini, pengunjung dapat membeli produk Arab tradisional, menikmati hidangan Timur Tengah, atau mengunjungi situs budaya dan sejarah penting, termasuk Masjid Sultan.
Kunjungi distrik Arab Street di siang hari untuk melihat pusat perdagangan ini di puncak keramaiannya. Toko-toko yang menawarkan apa saja mulai karpet buatan tangan yang halus, busana Muslim, lampu, dan parfum bebas alkohol berjajar di sepanjang jalan. Banyak barang bisa menjadi oleh-oleh menarik, tetapi kebanyakan wisatawan datang ke tempat ini lebih karena atmosfernya ketimbang tawar-menawarnya.
Temukan Masjid Sultan, masjid terbesar di Singapura. Masjid aktif ini memiliki arsitektur memukau dan sangat populer. Ruang utamanya dapat menampung hingga 5.000 orang sekaligus. Kunjungi Istana Kampong Glam, bekas istana kerajaan Melayu, yang merupakan situs sejarah penting di distrik Arab Street.
Di malam hari, Arab Street adalah destinasi bagi pecinta kuliner. Cicipi masakan Arab tradisional, dan lihat para laki-laki merokok tembakau wangi dari hooka di pinggir jalan. Ada banyak pilihan makanan, termasuk restoran Maroko, Lebanon, dan Turki. Tentu saja, ada juga restoran Melayu dan India.
Berdampingan langsung dengan Arab Street adalah Haji Lane. Jalan ini sangat berbeda dengan tetangganya. Singgahlah di bar super-modern, jelajahi busana model terbaru, dan lihat parade yang melintas.
Distrik Arab Street terletak di dekat pusat kota Singapura. Anda bisa mencapainya dengan berjalan kaki dari banyak hotel di pusat kota. Pengunjung yang memanfaatkan angkutan umum dapat mencapai distrik ini dengan jalur MRT East-West atau dengan bus. Tempat parkir pinggir jalan tersedia di area ini.