Di Balai Kota Dusseldorf, atau Rathaus, Anda akan menemukan kompleks bangunan yang mewakili arsitektur dari tiga zaman dan lapangan tempat duduk-duduk di kafe dan menyaksikan orang lalu-lalang. Pertama dibangun pada akhir 1500-an, kemudian dirancang ulang pada abad ke-18 dan 20, Balai Kota ini berada di Marktplatz di pusat Kota Tua Dusseldorf. Pecinta arsitektur dan sejarah pasti akan menikmati kunjungan ke berbagai bangunan di kompleks ini. Cara terbaik untuk mempelajarinya adalah dengan tur terpandu gratis. Lihat keterangan selengkapnya di situs web resmi Dusseldorf Tourismus.
Di sebelah utara Marktplatz terdapat balai kota lama. Arsitek Renaisans H. Tussmann merancangnya pada tahun 1570. Ciri khasnya yang paling menonjol adalah menara jam. Arsitek kelahiran Jerman Johann Joseph Couven kemudian merancangnya kembali dalam gaya Barok pada tahun 1749. Cermati portal dan balok bergaya rococo-nya. Lihat Rumah Grupello, yang bersebelahan dengan gedung balai kota lama. Pertama dibangun pada tahun 1706 dan dirancang ulang dalam gaya neo-Renaisans pada 1880-an, kini bangunan ini berfungsi sebagai Balai Sidang.
Jangan lewatkan patung ekuestrian Johann Wilhelm II, yang menghadap ke pintu masuk Balai Kota. Penciptanya, Gabriel de Grupello, sebelumnya tinggal di Rumah Grupello.
Di sekitar Balai Kota terdapat Marktplatz, tempat kumpul-kumpul penting bagi warga kota. Datanglah di bulan-bulan musim panas dan nikmati bir atau kopi di area duduk luar ruangan di berbagai kafe. Di musim dingin, hangatkan badan dengan anggur berempah sambil berbelanja kerajinan tangan di pasar Natal.
Berada di tengah Kota Tua, Balai Kota ini dekat dengan aneka atraksi utama Dusseldorf. Hofgarten dan Promenade Rhine keduanya dapat dicapai dengan sejenak berjalan kaki. Angkutan umum, seperti trem dan metro, berhenti di dekat situ.
Kunjungi situs web Dusseldorf Tourismus untuk keterangan tentang jam buka Balai Kota.