Pelajari arsitektur khas Islam di salah satu mesjid terbesar di Uni Emirat Arab ini. Diperindah dengan kumpulan kubah-kubahnya, Grand Mosque bisa mengakomodasi sampai dengan 1200 umat dan memiliki minaret tertinggi di kota, yaitu 70 meter. Dari sini, para pelantun azan akan mengumandangkan panggilan solatnya.
Grand Mosque pertama di situs ini dibangun pada tahun 1900 dan difungsikan sebagai sebuah SD di mana para anak laki-laki belajar menghapal Al-Quran. Sekarang, bangunan ini telah direnovasi sesuai struktur aslinya dan selesai pada tahun 1998. Mesjid ini memegang peranan penting bagi kehidupan beragama dan budaya kota.
Pengunjung non-Muslim dilarang memasuki bagian dalam mesjid, namun bisa masuk ke dalam minaret. Namun tetap saja, pengunjung dari berbagai agama berkunjung ke sini untuk melihat struktur megahnya serta suasananya yang damai.
Melangkahlah mundur beberapa meter dari gerbang utama untuk betul-betul melihat kebesaran Grand Mosque dan eksteriornya yang berwarna serupa pasir. Berjalan mendekatlah lagi untuk melihat beberapa detil arsitekturnya dan mengambil foto secara up-close.
Grand Mosque memiliki 9 kubah besar dan 45 kubah kecil. Perhatikan ukiran geometrisnya yang cantik. Berjalanlah mengitari bangunan untuk melihat tirai kayunya.
Anda bisa kembali lagi di malam hari untuk mengambil lebih banyak lagi foto, karena mesjid ini akan tampak semakin memesona di kegelapan saat kubah-kubah dan menaranya menyala terang.
Berada di distrik Bur Dubai di seberang Dubai Museum, Grand Mosque dekat dari Stasiun Al Fahidi dan Dubai Metro jalur hijau.
Meskipun para non-Muslim tidak diizinkan masuk ke dalam mesjid, para pengunjung tetap diharapkan untuk berpakaian sopan saat mengitari halaman mesjid. Satu-satunya mesjid yang bisa dimasuki oleh pengunjung non-Muslim adalah Mesjid Jumeirah di dekat pantai Jumeirah. Anda bisa merencanakan kunjungan ke Mesjid Jumeirah sebagai bagian tur yang bisa dipesan dari Sheikh Mohammed Center for Cultural Understanding.