Paternoster adalah kota pantai yang sepi, kental dengan tradisi perikanan selain cagar alamnya yang indah. Tebing terjal dan batuan besarnya menjadi pesona pedesaan di ketenangan desa tepi laut ini. Amati suasana zaman dahulu di salah satu desa tua di West Coast. Kota ini sangat mengandalkan industri lobster dan tiramnya yang besar. Namanya adalah bahasa Latin yang berarti “Ayah Kami.”
Objek utama area ini adalah Cape Columbine Lighthouse yang ikonik, yakni mercusuar terakhir di Afrika Selatan yang dibangun sebagai tempat berawak. Namanya diambil dari salah satu kapal yang karam di sini antara abad ke-19 dan ke-20. Naiklah ke puncak menara pengawas untuk melihat pemandangan desa dan pedesaan yang indah.
Berjalanlah di jalur yang sepi dan mengarah ke area Cape Columbine Nature Reserve yang indah dan mencakup Tietiesbaai. Menginaplah di salah satu cottage bernuansa putih di dekat mercusuar.
Kota Paternoster bersuasana santai dan dipadati tempat spa serta penginapan. Cicipi hidangan laut khas daerah ini, seperti ikan mullet kering dan lobster, di salah satu restoran. Nikmati pemandangan bunga liar aneka warna yang menghiasi kota ini.
Ajak anak-anak ke Paternoster Beach yang indah, diapit batuan besar berwarna putih dan tebing batu. Pantai biasanya ramai dengan nelayan yang sibuk menangkap ikan dari kapal ikannya yang beraneka warna. Bawa alas untuk berjemur sebelum bermain air di sejuknya air laut di West Coast.
Kota ini terletak di West Coast yang indah di barat daya Afrika Selatan. Berkendara ke utara di sepanjang pantai sejauh 160 kilometer untuk sampai ke sini dari Cape Town. Tidak jauh dari sini, terdapat West Coast National Park, Jacobs Bay, dan St. Helena Bay. Antisipasi musim panas yang cukup panas, kering, dan berangin yang menyerupai Mediterania versi Bumi Belahan Selatan. Musim dingin di sini cukup sejuk dan sering hujan.
Paternoster adalah tempat teduh yang sepi di tepi laut, dengan jalur pesisir dan pemandangan ikan paus dan lumba-lumba.