Hotel Jinjiang Inn di Qingdao

Meskipun berpopulasi besar dengan 3,5 juta penduduk, Qingdao dianggap sebagai salah satu kota di Cina yang paling bersih, paling menyenangkan, dan paling nyaman untuk dijadikan tempat tinggal. Qingdao, yang berarti 'pulau biru/hijau’, dapat dicapai dengan sekali naik kapal feri dari Jepang atau Korea Selatan. Pengaruh Jerman yang menduduki Qingdao selama awal abad ke-20 masih terlihat di stasiun kereta dan banyak bangunan bersejarah lainnya di pantai timur Jiaozhou Bay.

Sebagian besar objek wisata Qingdao terletak di distrik tengah tepi laut Shinan di kota ini, termasuk pelabuhan Zhan Qiao yang ikonis. Gereja Katolik dan Lutheran terdapat di kota berjejeran dengan Kuil Zhanshan. Qingdao Municipal Museum dan Haier Science and Technology Museum berada di gedung yang sama, namun museum seni, angkatan laut, dan lokasi penjara Jerman juga dapat ditemukan di kota ini.

Qingdao juga merupakan nama Taman Xiao Qingdao, sebuah pulau dengan taman botani, mercusuar Jerman yang dibangun tahun 1900-an, dan jembatan Jepang. Taman Luxun, sepanjang 2 kilometer di tepi pantai, menghubungkan Taman Xiao Qingdao dengan Pantai Renang. Bekas stasiun artileri dan sinyal Jerman telah diubah menjadi dua taman Qingdao yang lebih indah. Para pasangan mungkin ingin memasang gembok bentuk hati di Heart to Heart Bridge di Taman Xinhaoshan.

Qingdao Underwater World, akuarium publik pertama di Cina, menjadi tempat berkunjung para pencinta hewan laut sejak tahun 1932. Polar Ocean World yang lebih baru memiliki pertunjukan lumba-lumba, anjing laut, dan paus beluga serta penguin, beruang kutub, dan hewan kutub lainnya. Beruang hitam Asia adalah daya tarik utama Qingdao Eastern Bear Park. Pantai Laoshan adalah pantai tersepi di Qingdao, sedangkan Pantai Old Stone terkenal dengan ombak tingginya.

Masakan khas Qingdao dikenal dengan nama shandong, namun masakan Sichuan dan Kanton juga disajikan di berbagai restoran di Yunxiao Road, jalan restoran utama di kota ini. Minjiang Road dipadati berbagai restoran yang lebih internasional. Tempat makan yang lebih murah terdapat di jalanan yang lebih kecil di Qingdao, di restoran pangsit. Penggemar bir dapat mengikuti tur Tsingtao Brewery, lengkap dengan sampel gratis, namun pengunjung juga dapat mencicipi bir paling terkenal di kota ini di beberapa taman bir bergaya Jerman.

Taidong Pedestrian Street adalah tempat pengunjung dapat membeli berbagai barang dari penjaja malam, sedangkan Central Hong Kong Road menjadi lokasi pusat perbelanjaan paling modern, department store, dan toko kelontong Barat di Qingdao. Zhong Shan Lu yang bergaya retro dipadati beberapa toko lama, sedangkan Pasar Jimo Lu terkenal dengan beragam barang tiruan desainer.